Bulan Ramadanadalah bulan penuh berkah, ampunan, dan rahmatdari Allah SWT. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah ada keistimewaan bagi mereka yang wafat di bulan yang mulia ini.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, KH Muhammad Faiz Syukron Makmun, menjelaskan bahwa keistimewaan itu bukan hanya karena waktu wafatnya, tetapi juga kondisi dan amal ibadah seseorang saat meninggal dunia.
"Kalau kita melihat literatur yang ada, bulan Ramadan adalah bulan yang penuh rahmat dan kebaikan. Kata Rasulullah SAW, kalau datang bulan Ramadan, pintu-pintu surga itu terbuka," ujar Muhammad Faiz Syukron Makmun dalam program Tanya Jawab Seputar Islam (Tajil) CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barang siapa yang berpuasa, dalam puasa itu, ia tulus ikhlas hanya mencari rida Allah. Kalau dia berpuasa seperti itu kemudian wafat, maka dia diberikan oleh Allah SWT husnul khatimah yang menjanjikan dia untuk masuk ke dalam surga," jelasnya.
Selain itu, Faiz juga menambahkan bahwa seseorang yang wafat di malam Ramadan dalam keadaan beribadah kepada Allah SWT juga mendapatkan keistimewaan luar biasa.
Lihat Juga :![]() |
"Kalau kemudian dia wafatnya di malam hari di bulan Ramadan, tapi dia dalam keadaan berniat untuk menghidupkan malam Ramadan dengan ibadah kepada Allah, maka tentu ia akan mendapatkan keistimewaan yang luar biasa berupa terbukanya pintu surga," tuturnya.
Dengan demikian, wafat di bulan Ramadan adalah anugerah besar bagi mereka yang tetap dalam keadaan beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Jadi bukan hanya soal kapan wafatnya, tetapi bagaimana keadaan iman dan Islamnya ketika wafat.
[Gambas:Video CNN]